Thursday, May 19, 2011

    LK - Cerita 2 : Dosen-dosen yang membuat gua gak pernah masuk

    1. Asisten Dosen Dimitri Mahayana : Sinyal dan Sistem. (no need to say a name)
    Dosen yang satu ini cuma datang 1x pas awal kuliah, sisanya digantiin oleh asistennya ini. Udah gak inget kenapa sebabnya, yang pasti jadinya gak pernah ikut lagi kuliah ini sampai dapet nilai T.
    Saking malesnya, bahkan tugas yang harus dilengkapi pun gak dikerjain alhasil jadilah nilai E pertama di elektro.

    Semester depannya, pas mau ngambil Sinsis lagi, ternyata cuma ada satu kelas yang dosennya Dimitri. Tanpa mikir dua kali langsung postpone ngambil sinsis taun depannya.

    Dengan frekuensi masuk yang sedikit lebih banyak, nilai B dikantongin.

    2. Dosen bahasa inggris T-18
    Lupa namanya siapa, lagipula gak pernah masuk gimana mau inget:D:D:D.
    Alesannya cukup simple, kuliahnya itu dimulai jam 7 pagi dengan toleransi keterlambatan 15 menit.
    Dia pikir semua mahasiswa elektro itu rajin-rajin kali ya? sebagai orang yang tidak pernah datang ke kampus lebih cepat dari 07:30, jelas kan? Sementara orang lain semester pendek buat pelajaran mafiki, gua semester pendek bahasa inggris gara-gara dapet D. Hina bener (lebih terhina lagi pas masuk kelas SP, astaga...beneran parah-parah yang ngulang bahasa inggris ini). Easily got A.

    3. Pak Sugi : Pengantar Biomedika.
    I love the lecture and subject, really. Tapi pas banget aku lagi hobi-hobinya maen bridge. banyak ikut turnamen, kejurnas, seleksi timnas. Dengan ringan hati, terpaksalah ninggalin kuliah beberapa bulan berturut-turut.
    Tanpa ampun, diberilah nilai D di nilai tingkat 4. Semester depannya insyaf (dengan alasan personal, will be told later) dan ngambil kuliah ini. Dapet A atau B (lupa)


    4. Ibu xxx, Dosen Pengolahan Sinyal Digital. (bukan sensor, tapi gak inget namanya)

    Diawali dengan dia bolos (ijin) ngajar 1 bulan awal. Males kan, nungguin kelas tapi dosennya gak pernah datang. Sebagai tindakan balas dendam, aku bales dengan gak pernah datang sampai akhir semester.
    Nilainya? dapet A, wkwkkwwk. karena UASnya itu satu soal dari a sampai o atau p. Anehnya, gua udah ngerjain soal yang sama persis (beda angka doang) seminggu sebelumnya di mata kuliah lain (?!?!).


    - Lucky K -

    LK - Cerita 1 : Dosen-dosen yang bisa membuat gua gak bolos.

    1. Budi Rahardjo : Supervisor TA; Sistem Digital.

    Satu-satunya dosen yang gua rajin hadir di kelas dan rasanya gak pernah bolos. Sebagai mahasiswa dengan <25% tingkat kehadiran selama di EL-ITB, ini merupakan prestasi yang seharusnya cukup membuat beliau bangga.

    Blak-blakan gak pake basa basi, frontal, kritis dan mengagumkan. Kadang-kadang kagum seberapa besar kapabilitas yang dia punya sebagai dosen, pengusaha dan kepala keluarga.

    Susah ditemui dikampus, bahkan lebih gampang YM-an atau ngirim email buat ngebahas skripsi. Tapi selalu berdedikasi untuk ngajar, bahkan minta maaf kalau gak bisa ngajar (dan minta kuliah pengganti di hari lain!!!!)


    2. Sony (Kusprasapta Mutijarsa???) - Sistem Komputer.

    Rasanya hampir gak pernah bolos. Entah kenapa rasanya pelajarannya selalu menarik.
    Mungkin juga alesan rajin ke kelasnya bukan cuma karena pinter ngajar, tapi kuliah-kuliah elektro yang membuat gua tertarik itu yang ada hubungannya dengan angka 0 atau 1.

    3. Nathanael Tandean(?) - Dosen Mesin - Termodinamika

    Kayanya dosen terakhir yang membuat gua pengen masuk kelas itu pak Nathanael.
    Tidak melihat suatu kelebihan menonjol dalam diri dosen ini. Rasanya cuma kharismanya yang membuat segan untuk bolos.
    Mengajarnya cukup jelas, dan dia juga jarang bolos ngajar.

    Believe it or not, gampang ternyata dapet nilai bagus.
    Cukup pengen masuk kelas dan merasa kuliahnya menarik.

    - Lucky K -

    Monday, May 9, 2011

    My mind, my thoughts, my realm

    Sigit "something" (gua lupa nama belakangnya. Priyanggoro kalo gak salah). EL 2001 yang pertama gua temui. Gak sengaja ketemu waktu sedang mencari kost-kost-an di daerah Balubur. Sampai skrg gua lupa dia orangnya yang mana.
    -Masa Pendaftaran


    Michael Albert Koowara. Orang yang pertama kali ngajak ngobrol gua se El 01. Se ITB. Se-Bandung. Walaupun dia bareng-bareng sama temen-temennya, anak SMA 8 Jakarta, dia masih sempat mengajak ngobrol gua. Dari mana? SMA mana? Alhasil NIM gua 110 dan Mike 111. 10 tahun kemudian Mike tetep baik dan masih menjadi salah satu Sahabat gua.
    -Mengantri Pendaftaran di Rektorat

    Ratna Dewanda. Ha?!! Nih anak Kartun banget sih pembawaannya. Sampai akhirnya gua mendengar curhatan dia akan Bangsa Indonesia. Gila. Visioner.
    -MOS

    Awin Puruhita. Gila nih anak Pinter banget. Sampai suatu saat gua menanyakan tips membeli komputer. Dari jawabannya gua sadar nih anak bukan cuma pinter tapi juga bijaksana.
    -TPB

    Jusuf Hendra Kusuma Zoulba, mewakili alumni Tarnus lainnya. Gila anak-anak Tarnus udah Pinter, Atletis, Berjiwa Pemimpin, Dewasa pula. Sampai akhirnya gua ketemu Wisnu (MS '01), ternyata Tarnus punya produk gagal juga. Hahahahahaaha.
    -TPB

    Fatin Tania. Gila nih cewek cantik. Koq bisa cewek cantik masuk Elektro. Suaranya bagus pula. Bahasa Inggris-nya keren banget. Eit, gua gak mau kalah. Gua harus pura-pura lebih OK. Padahal caur. Gila.
    -TPB, Audisi Band

    Wisnu Gede. Anak ini gede banget yah. Tajir pula. Pembicaraannya seputar seks bebas dan kondom rasa buah-buahan. Gile gua bilang. Eit, tapi gua gak boleh norak. Pura-pura aja gahol.
    -TPB, masa mengenal kawan

    M. Arief Nugroho. Cupu. Apalagi kalo berhadapan sama cewek. Sampai sekarang masih cupu. Hahahaha. Tapi gua denger-denger dia sekarang udah punya cewek. Wah.. Manstab.
    -TPB, Alpina 11

    Sabra Alfajri. Kacau!! Sampai sekarang masih kacau!! Hahahahaha.
    -TPB, Alpina 11

    Ragil Putro Wicaksono. Sumpah berkali-kali diajarin kalkulus, fisika dan lain-lain. Gua masih gak pernah mengerti.
    Tapi nih anak pinter banget dah.
    -TPB, Ujian

    Danlap "siapa namanya". Gile suaranya menggelegar. Kayak guntur. Serem banget.
    Danlap Simalango, gua rasa nih orang cerdas.
    Danlap Johan. Kikikikikikik. Gak jelas dah nih orang ngomong apa.
    -TPB, Ospek Jurusan.

    Iwa Kustiwa. Ketua angkatan. Tidak banyak berkesan. Hehehee.
    -TPB, Ospek Jurusan.

    Mahmud Santoso. Nih anak cari perhatian abis. Hahahaha. Makin lama nih anak makin lucu. Tapi koq dia pede banget yah. Oh.. ternyata aslinya dia angkatan 99. Pantes aja kayak dewasa gitu orangnya.
    -TPB, Ospek Jurusan.

    Jeffrey Bonar. Casio. Nih orang beneran cepet bener ngitungnya. Katanya sih dia paling tinggi nilai UMPTN-nya. IP-nya 4 juga. Gile. Ternyata orangnya rendah hati sekali.
    -TPB, Ospek Jurusan.

    I Ketut. Nih orang super oportunis habis. Kemudian gua mendengar kisah tentang keluarganya. Hmm... gua bisa mengerti kenapa dia melakukan semua itu. Salut. Angkat topi. Dia melakukan segalanya untuk keluarganya.
    -TPB, Ospek Jurusan

    Dhata Praditya. Nih anak kecil-kecil pernah macarin Fatin. Beneran gak sih. He's growing. His mind getting bigger. He is a good guy. Every girl deserve him.
    -TPB, Ospek Jurusan

    Desiree Abdurachim. Ini orang udah pinter jago maen piano klasik pula. Maaak... orang-orang di ITB super-super banget sih. Salah masuk gua.
    -TPB, PSM

    Widyasari Ismail. Nih anak childish banget gayanya. Tapi maen Pianonya. Gile. Keren banget. Jazz abis. Dan dia itu ternyata enak sekali diajak diskusi tentang hal-hal teknis. Apalagi gaya bawa mobilnya. F1 benerr.
    -TPB, PSM

    Rama Aulianagara. Suaranya toa banget. Super gede. Gua kira orang Batak aja yang suaranya segede gitu. Ternyata orang Sunda juga. Orangnya caur banget lagi. Walaupun sampe sekarang gua masih kurang mengerti di mana letak kelucuannya. Hahahaha.
    TPB, T23

    Yustika Kurniati. Nih cewek pendiem banget. Kayak autis gitu, hidup di dunia sendiri. Sampai akhirnya gua ternyata tahu dia maniak bola. Dan setelah gua baca tulisan-tulisannya. Satu hal: Don't judge book by its cover.
    -TPB, T23

    Citra Maimun Sari. Kayaknya nih cewek suka ama Juzuf deh. Tapi kayakya bertepuk sebelah tangan deh.
    -TPB, T23

    Hamzah Sinaga. Cool abis. Hidup kayak tanpa masalah.
    -TPB, T23.

    Rina Nurliana. Anjis, nih anak nyebelin bener. Ngomongnya tinggi banget. Ribet and complicated. Sampai akhirnya kami masuk satu lab. Dan nih anak jadi one of my best friend di EL. Nyambung dengan konektivitas tinggi.
    -Tingkat 2

    Dasar Teknik Elektro. Gua dapet E. Matilah. E pertama gua. Gua menghadapinya dengan tertawa. Secara semua orang E. Sampe sekarang gua gak ngerti apa tuh maksud kuliah itu.
    -Tingkat 2.

    Energi Konversi. Gua dapet A. Dan pertama kalinya gua mengalahkan master-master itu. Mereka dapet C atau B. Desire dapet B dan dia kesal banget di Sekre PSM. Kikikikikikik. Gua pura-pura menenangkan dia padalan dalam hati sedikit bahagia. Hahahaha. Bagi nilainya kayaknya di undi tuh.
    -Tingkat 2.

    Sin William Senjaya. Nih anak beneran autis. Sampai akhirnya dia bilang dia menganggap gua one of his bestfriend. Oh my.. gua flattered and scared at the same time. Hahahahahaha.
    -Tingkat 2

    Wisnu "gua lupa nama belakangnya". Orang-orang memanggil dia Wisnu ganteng. Setelah pengalaman JKT-BDG berdua, gua pikir nih orang pikirannya luas banget. Sampai akhirnya gua menyaksikan sendiri secara live dia menyanyikan "Indonesia Raya" di suatu kata sambutan. Semuanya berubah. Menurut gua nih orang has his own madness.
    -Tingkat 2

    Rumano Amos Simanjuntak. Kami bareng-bareng menciptakan lagu tentang STPDN. Sampai sekarang masih bareng-bareng walau berada di kota yang berbeda.
    -Tingkat 2, Kepengurusan HME

    Syaiful Anam. Gua gak mengerti kenapa orang-orang bilang dia Pemimpin yang berkharisma. Sampai sekarang gua gak mengerti. Kalau garing iya. Haah.. mungkin gua aja yang terlalu bodoh untuk menyadari pemimpin yang baik itu seperti apa.
    -Tingkat 2, Kepengurusan HME

    Sigit Firmansyah. Gak terlalu suka sama pembawaannya sebenaranya. But I really do miss him, even 'till now.
    -Tingkat 2, EL 2001 berduka.

    Mirza Arzialdy. Kekinian banget. Orangnya spontan dan idenya ada aja. Kreatif. Sampai sekarang juga begitu.
    -Tingkat 3, Panitia Dies.

    Rindu Cintani. Tadinya gua pikir nih cewek sombong. Ternyata dia ancur banget.
    -Kuliah Kerja, Bali.

    Purwoko Adi Wibowo. Nih anak pinter banget. Tapi emosional sekali.
    -Tingkat 4, Alpina 11

    Victor Iman Tuahta. Adik sehari gua.
    Johan Batubara. Adih sehari gua juga. Mereka sama.
    -Tingkat 4, PMK

    Hendrawan. Nih dosen akhirnya berhasil membuat gua menyukai Elektro. Hahahaaha.
    -Tingkat 4, Tugas Akhir.

    Yeni Nurizati. Waah.. dia teman yang asyik sekali.
    -Varindo, 2006

    Indra Gunawan. Jadi teman baik setelah di Ericsson. Sekarang dia melanglang buana entah kemana.
    -Ericsson, 2008

    Daniel Rifael Simarmata. Pengusaha sejati!!!
    -Ericsson, 2009

    Happy 10th anniversary guys, 2011. Wish you all and your family for blessings from Divine God.
     

    About

    Kontributor kumpulan kisah dalam blog ini adalah Teknik Elektro ITB angkatan 2001. Dengan berbagai latar belakang, beraneka jenis program studi (lihat di "kategori kuliah"), dan pengalaman yang berbeda-beda, sampai detik ini kami masih terus disatukan dalam benang merah kehidupan lewat serangkaian obrolan di dunia maya, milis, maupun beberapa kali kopi darat.

    Site Info

    Blog ini dibuat sebagai bunga rampai untuk merangkum kisah dan pengalaman yang kadang terurai oleh jarak dan waktu. Sekaligus sebagai memorial dalam menyambut momen satu dasawarsa hadirnya Teknik Elektro ITB angkatan 2001.

    Text

    antologi kisah teknik elektro ITB 2001 Copyright © 2009 Community is Designed by Bie